GADIS CANTIK DAN SI BUTA
Seorang lelaki menikahi seorang gadis cantik.
Dia sangat mencintainya.
Suatu hari si isteri mengalami penyakit kulit.
Perlahan-lahan dia mulai kehilangan kecantikannya.
Suatu hari suaminya pergi untuk bekerja.
Ketika pulang dari kerja dia mengalami kemalangan lalu kehilangan penglihatannya.
Namun kehidupan pernikahan mereka terus berjalan seperti biasa.
Tapi seiring hari berlalu, si isteri kehilangan kecantikannya secara bertahap.
Suami buta tidak menghiraukannya dan tidak ada perubahan dalam kehidupan pernikahan mereka.
Dia terus mencintainya, demikian juga si isteri juga sangat mencintainya.
Suatu hari si isteri meninggal dunia.
Kematiannya membawa kesedihan yang mendalam bagi si suami.
Dia menyelesaikan acara pengebumian dan ingin meninggalkan pekan itu.
Seorang kawan dari belakang menyapa dan mengatakan,
"Sekarang bagaimana anda akan menjalani semuanya sendirian? Selama ini isteri anda biasanya membantu anda"
Dia menjawab, "Saya tidak buta. Saya berpura-pura, kerana jika dia tahu saya dapat melihat keburukan dirinya, itu akan menyakitkan dirinya lebih dari penyakitnya.
Jadi saya pura-pura buta. Dia adalah seorang isteri yang baik. Saya hanya ingin membuatnya bahagia"
Pengajaran:
*Terkadang bagus bagi kita menutup mata dan mengabaikan kekurangan orang lain supaya tetap menjadi bahagia.*
*Tidak peduli berapa kali gigi menggigit lidah, mereka masih tinggal bersama dalam satu mulut. Itulah semangat PENGAMPUNAN.*
*Meskipun kedua mata tidak melihat satu sama lain, mereka melihat banyak perkara bersama-sama, berkedip secara bersamaan dan menangis bersama-sama. Itu KESATUAN.*
Semoga ALLAH memberikan kita semua semangat pengampunan dan kebersamaan.
Kredit FB Ustaz Ahmad Nasir
Comments
Post a Comment